Peduli Palestina Bantuan Masyarakat Indonesia Tiba di Gaza

Diposkan oleh Unknown on Wednesday, July 16, 2014

Seorang warga Gaza menyelamatkan seekor kambing dari sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel sepanjang Selasa (15/7/2014). Israel kembali melakukan serangkaian serangan ke Jalur Gaza setelah Hamas menolak usulan gencatan senjata yang diajukan Mesir.
GAZA CITY, — Bantuan kemanusiaan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza, yang disalurkan lewat lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), telah tiba di Palestina dalam wujud paket bantuan pangan. 

ACT, dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Rabu (16/7/2014), menyebutkan bahwa sejumlah penduduk Gaza telah menikmati makanan berbuka yang penuh gizi yang disalurkan oleh mitra dan relawan lokal ACT di Gaza pada bulan Ramadhan ini.

Siaran pers itu menyatakan bahwa di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda berhenti, relawan ACT bertekad segera mengirim paket makanan, obat-obatan, dan membuka Dapur Umum Ramadhan, serta pengadaan air minum dengan truk tangki air yang akan keliling di Gaza City.

ACT telah secara periodik menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Selain bantuan pangan untuk penduduk yang kehilangan mata pencaharian akibat perang, ACT juga mengirim donasi dari masyarakat Indonesia untuk kebutuhan kesehatan melalui Jabaliya Medical Centre. “Pengiriman dana operasional tergantung kebutuhan pihak Jabaliya Medical Centre,” kata Vice President ACT Ibnu Khajar.

Serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir telah membuat penduduk Gaza mengalami kesulitan yang lebih parah. Selain kesulitan memperoleh makanan, penduduk Gaza kesulitan mendapatkan air bersih. “Penduduk Gaza sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih karena air tanah disedot pihak Israel untuk keperluan penduduk Kota Tel Aviv dan daerah-daerah sekitarnya,” kata Senior Vice President ACT Imam Akbari.

Kantor di Gaza

ACT juga menyatakan dalam siaran persnya bahwa lembaga itu akan membuka kantor perwakilan di Gaza. Pembukaan kantor itu penting karena konflik Israel-Palestina dipastikan bakal berkepanjangan. 

"Perang mungkin sekali waktu berhenti. Namun, efek perang, yang membutuhkan aksi-aksi recovery bagi korban-korban perang, khususnya masyarakat sipil, tidak bisa diselesaikan hanya dalam hitungan hari. Belum lagi masalah insfrastruktur yang hancur atau rusak akibat perang. Dengan pembukaan kantor perwakilan ini, ACT ke depan bisa lebih cepat lagi melakukan aksi-aksi bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia, baik yang bersifat emergency maupun recovery,” kata Presiden ACT Ahyudin.

Senin malam lalu, ACT mengirim dua relawan, yakni Andhika P Swasono dan dr Fakhrur Razi, ke Palestina. Mereka akan memasuki Gaza melalui Jordania.

Baca juga :
inilah awal mula gejolak konflik israel
inilah duta besar palestina berterima kasih atas dukungan indonesia
Comments
0 Comments

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment